Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Sunah Berdo'a Sesudah Wudhu

Sunah Berdo'a Sesudah Wudhu

Daftar Isi Artikel: Tampilkan

 بسم الله الرّحمن الرّحيم

Berkata syekh Zainudin Al Malibari rohimahullahu ta'ala di dalam kitab fathul mu'in:

وشهادتان عقبه، اي: الوضوء، بحيث لا يطول فاصل عنه عرفا

Dan disunahkan membaca syahadat sesudah wudhu, yakni wudhu, dengan sekira-kira tidak lama oleh pemisah daripada wudhu pada adat kebiasaan.

فيقول مستقبلا للقبلة رافعا يديه وبصره إلى السّماء ولو اعمى

Maka mengucapkan oleh orang yang berwudhu dengan menghadap kearah kiblat lagi mengangkat akan kedua tangannya dan mengangkat akan tangannya keatas langit sekalipun ia itu orang buta.

((اشهد ان لا اله الّا الله واشهد وحده لا شريك له واشهد انّ محمّد عبده ورسوله)) لما روى مسلم [رقم: ٢٣٤] عن رسول الله صلّى الله عليه وسلّم

Dengan mengucap: "Asyhadu allaa ilaha illallahh wa-asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa-rosuluh)) karena apa yang telah meriwayatkan oleh imam Muslim daripada Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam.

((من توضّأ قال: اشهد ان لا اله إلّا الله.... الخ فتحت له ابواب الجنّة الثّمانية، يدخل من ايّها شاء))

Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berwudhu kemudian mengucap asyhadu allaa ilaha illallah dan seterusnya, maka dibukakan baginya akan pintu-pintu surga yang delapan, ia masuk dari mana saja dari kedelapan pintu yang ia kehendaki."


Sunah Membaca Syahadat Setelah Wudhu

Sebagaimana telah disebutkan oleh mu'alif diatas, bahwa disunahkan membaca dua kalimat syahadat sesudah wudhu yaitu sesudahnya tanpa adanya pemisah waktu yang lama.

Di dalam kitabnya Mualif menuliskan kata 'aqibahu (sesudahnya) bukan ba'dahu (sesudahnya), meski sepintas dua-duanya memiliki pengertian yang sama jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, tapi sesungguhnya berbeda menurut tata bahasa Arab, jadi "sesudah"  yang dimaksud disini adalah jarak antara wudhu dengan berdo'a ini tidak ada pemisah waktu yang lama yakni tidak diselang oleh sesuatu yang lain, jadi do'a setelah berwudhu ini dilakukan  setelah selesai wudhu dengan bergeser dari tempat wudhu sebagaimana yang biasa kita lakukan.


Berdoa Setelah Wudhu dan Tata Caranya

Disebutkan oleh Mualif, bahwa berdo'a setelah wudhu itu dengan menghadap ke arah kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengangkat tatapan kita ke arah langit meskipun orang yang berwudhu itu orang buta, dengan lengkap dicatat oleh Mualif tata cara dan bacaannya berdasarkan hadits.


Menghadap Kiblat

Kiblat bagi orang yang berdo'a adalah menghadap ka'bah dan kiblat bagi wajah orang yang berdo'a adalah dengan menatap ke arah langit yang demikian ini adalah bagian dari adab di dalam berdo'a.

Do'a setelah wudhu
Pinterest

Membaca Syahadat

Disaat menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan sambil mengarahkan tatapan ke langit, maka disertai dengan mengucapkan dua kalimat syahadat sesuai apa yang dicontohkan oleh Nabi dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam kitab shohihnya :


اشهد ان لا اله الّا الله وحده لا شريك له ، واشهد انّ محمّد عبده ورسوله .

Asyhadu alla Ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rosuluh.


Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rosulullah sholallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Barangsiapa berwudhu, maka ia mengucapkan :   اشهد ان لا اله الّا الله   dan seterusnya, maka dibukakan baginya akan pintu-pintu surga yang delapan, ia masuk dari mana saja dari salah-satu pintu yang ia kehendaki."


Berdo'a

Kemudian Imam Tirmidzi menambahkan do'a setelah mengucap dua kalimat syahadat tadi dengan bacaan :

اللّهمّ جعلني من التّوّابين وجعلني من المتطهّرين .

Allahummaj'alni minat tawwabina waj'alni minal mutathohirin.

Artinya : 

Ya Allah jadikan aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikan aku termasuk orang-orang yang mensucikan-Mu.


Kemudian oleh Imam Romli do’a di atas ditambahkan dengan bacaan yang tidak dicontohkan oleh Nabi di dalam hadits :

وجعلني من عبادك الصّالحين

Waj’alni min ‘ibadika sholihin

Artinya :

Dan jadikan aku termasuk kedalam hamba-hamba yang sholeh.

Kemudian ditambahkan oleh Imam Hakim dengan mengucapkan do’a:

سبحانك اللّهمّ وبحمدك اشهد ان لا  إله إلا انت استغفرك واتوب إليك .

Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu allailaha illa aňta astagfiruka wa atubu ilaik.

Barangsiapa berwudu, kemudian ia mengucapkan do’a di atas, maka dicatatlah wudhunya pada satu lembaran kemudian dicap wudhu tersebut dengan satu cap, maka tidak dipecahkan sampai hari kiamat, disegel dengan satu segel, maka tidak dipecahkan sampai hari kiamat yakni tidak masuk kepadanya oleh sesuatu yang membatalkan artinya tidak hilang ganjaran wudhunya oleh perbuatan dosa, sebagaimana shohih haditsnya Imam Hakim, sehingga ia akan melihat ganjarannya yang agung (kelak setelah kiamat).


Membaca Sholawat

Kemudian membaca sholawat dan membaca salam atas Nabi Muhammad sholallahu 'alaihi wa sallam dan keluarganya:

وصلّ الله على سيّدن محمّد وعلى اله وصحبه اجمعين والحمد لله ربّ العالمين

Washolallahu ‘ala sayidina Muhamadi-wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in wal hamdu lillahi robbil ‘alamin.


Membaca Surat Al Qodar

Kemudian ditutup dengan mebaca  إنّآ انزلنه  surat Alqodar sekurang-kurangnya satukali dibaca dan sebanyak-banyaknya tigakali dibaca tanpa mengangkat tangan, artinya surat ini dibaca setelah do’a selesai dan masih menghadap kiblat menurut Mu’alif di dalam kitabnya, tapi menurut sebagian Ulama berpendapat tidak apa-apa membaca surat Alqodar tanpa menghadap kiblat, bahkan sambil jalan pun jadi.


Penutup

Dari seluruh rangkaian do’a-do’a di atas termasuk do’a yang ditambahkan oleh Imam Romli meskipun tidak dicontohkan oleh Nabi boleh di amalkan setelah selesai berwudhu dengan tata cara yang sudah dijelaskan di atas.

Seperti yang dijelaskan di atas, di dalam shohih Muslim, bahwa membaca dua kalimat syahadat setelah berwudhu ini begitu sangat luar biasa, karena Allah membukakan delapan pintu surga untuk orang yang bersyahadat setelah wudhu.

Kemudian menurut Ulama dengan kita mengucapkan dua kalimat syahadat setelah berwudhu, maka Allah akan menjaga kita dari kekufuran dan kemurtadan dan sekaligus memberi peringatan pada kita bahwa wudhu adalah termasuk ibadah yang tidak boleh dikerjakan dengan main-main karena Nabi sendiri yang sudah dijamin masuk surga masih bersyahadat dan berdo’a setelah selesai wudhu.

Semoga dengan kita mengetahui apa yang telah dilakukan oleh Rosulullah yang disampaikan melalui Ulama kemudian dijelaskan oleh guru-guru kita yang kemudian kami muat dalam posting blog kami yang sederhana ini, menjadi pembelajaran dan peringatan khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca posting kami ini akan pentingnya mengikuti sunah baik itu dari Nabi maupun dari Ulama yang hakikatnya diambil dengan ittiba’ terhadap apa yang dikerjakan oleh Rosulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam di dalam kita beribadah termasuk wudhu.

Dengan kita mengikuti Ulama, berarti kita sudah menjalankan sunah yaitu perintah Nabi kepada kita untuk mengikuti Ulama sebagai pewaris Nabi yang sanad ilmunya bersambung kepada sahabat kemudian kepada Rosulullah sholallahu 'alaihi wa sallam.

Wallahu a’lam bishowab.


Sumber :Kitab Fathul Mu’in.

Open Comments

Posting Komentar untuk "Sunah Berdo'a Sesudah Wudhu"