Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
Silsilah Rosulullah yang Wajib Diketahui Oleh Tiap-tiap Muslim

Silsilah Rosulullah yang Wajib Diketahui Oleh Tiap-tiap Muslim

Daftar Isi Artikel: Tampilkan
Nasab Rosulullah

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Wajib bagi kita semua umat Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam mengetahui silsilah (nasab) Beliau, baik dari jalur ayah maupun dari jalur ibunya.


Silsilah Rosulullah Dari Jalur Ayah

Adapun silsilah (nasab) dari nabi kita tercinta yakni Muhammad sholallahu 'alaihi wasallam yaitu dari Sayid Adullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushoy bin Kilab bin Muroh bin Ka'ab bin Lu'ay bin Gholib bin fihr bin Malik bin Nadhor bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Ma'add bin 'Adnan.

Sampai pada Sayid 'Adnan tak ada silsilah yang shohih dari nasab Rosulullah hingga kepada nabi Adam 'alahis salam. Perlu diketahui bahwa Sayid Adnan hidup di zaman nabi Musa tapi bukan bagian dari nasab nabi Musa meski kedua nasab ini bertemu pada nabi Ibrohim 'alaihis salam.

Dari jalur nabi Isma'il lah kota Mekah dimulai yang tadinya lembah menjadi sebuah kota dan dari jalur nabi Isma'il lah keturunan bani Hasyim bermula, sedangkan nasab nabi Isa 'alaihis salam dan para keturunan nabi Ya'qub 'alaihis salam (bani isro'il) bermula dari nabi Ishaq yang juga merupakan putera dari nabi Ibrohim dengan Siti Sarah, yang berarti nabi Isma'il dan nabi Ishaq adalah saudara satu ayah tapi lain ibu.


Silsilah Rosulullah Dari Jalur Ibu

Selanjutnya silsilah dari jalur ibunda nabi kita tercinta Muhammad sholallahu 'alaihi wasallam yaitu dari Aminah bin Wahab bin Abi Manaf bin Zuhroh bin Kilab. Dari sini, maka bertemulah nasab dari Sayid Abdullah dan Aminah.

Dengan disampaikannya nasab Rosulullah di dalam kitabnya syekh Ibrohim Al Bajuri yakni kitab Tijan Ad Darori, berarti kita sudah sampai pada penghujung akhir kitab yang membahas tentang aqidah ini yang sebenarnya belum sampai pada halaman terakhir karena masih ada empat halaman yang nantinya insya Allah akan kami bahas hingga khotam.

Sebelum mengakhiri bahasannya, mualif menyampaikan beberapa point penting yang wajib diketahui oleh tiap-tiap muslim yang mukalaf diantaranya yaitu kesimpulan tentang aqo'id yang terbagi kedalam empat bagian diantaranya yaitu:

  1. Aqo'id uluhiyah yakni sifat ketuhanan yang sudah selesai kami bahas pada artikel sifat 20 yang menjelaskan 20 sifat wajib, 20 sifat mustahil dan satu sifat jaiz yang berarti semuanya ada 41 aqo'id.
  2. Aqo'id nabawiyah yakni sifat kerosulan yang terdiri dari 4 sifat wajib, 4 sifat mustahil dan 1 sifat jaiz yang juga sudah kami bahas pada artikel sebelumnya.
  3. Aqo'id sam'iyat yakni perkara yang wajibul wujud muqoyyad yang didengar oleh Allah dan Rosul-Nya yang wajib keberadaannya kurang lebih ada 21 perkara.
  4. Aqo'id mumkinah yakni perkara yang mumkinul wujud (perkara yang tidak harus ada tapi bisa saja terjadi) yang juga wajib diyakini.

Adapun isi pembahasan yang kami sampaikan ini adalah untuk memperkuat aqo'id nabawiyah yang wajib diketahui bagi setiap individu, baik laki-laki maupun perempuan. Demikian yang disebutkan oleh Mu'alif di dalam kitabnya yang menyebutkan "syakhshin" perorangan.


Nadhzom Silsilah Rosulullah

Untuk mempermudah kita menghafal rangkaian nasab Rosulullah, guru-guru kita sebenarnya telah mengajarkan kepada kita silsilah Rosulullah berupa nadhzom. Dewasa ini dapat kita temui di banyak video yang diposting oleh teman-teman youtuber kita di Youtube terkait nadhzom silsilah Rosulullah dan yang paling banyak saya lihat yang berbahasa Sunda.


Kejadian yang Menyertai Para Leluhurnya Rosulullah

Nur Muhamad Allah turunkan dan berpindah-pindah melalui jalur keturunan yang suci yang melalui pernikahan yang syah bukan hasil dari zina dan dari orang-orang yang Allah jaga kesuciannya dari mulai nabi Adam 'alaihis salam sampai kepada Sayid Abdullah bin Abdul Mutholib dari bani Hasyim.

Dibawah ini beberapa kejadian yang dialami oleh para leluhur Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam yang mulia, diantaranya yaitu:

  1. Sayid Abdullah orang yang Allah pilih sebagai orang yang mentransfer Nur Muhamad ke dalam rahimnya Aminah. Sebelum menikah Sayid Abdullah digandrungi oleh banyak perempuan Mekah karena pada dahi beliau terpancar cahaya Rosulullah, namun kekaguman mereka kepada Sayid Abdullah hilang setelah beliau menikah karena cahaya itu telah berpindah ke tubuh Aminah binti Wahab.
  2. Abdul Mutholib atau Sayibatul Hamdi (nama sebenarnya) adalah seorang pemimpin yang sangat dihormati karena akhlaqnya penuh dengan pujian.
  3. Kinanah adalah Mahaguru yang luhur martabatnya yang banyak dituju oleh orang-orang Arab dengan keluhuran pengetahuannya.
  4. Mudrikah orang yang terlihat oleh umum akan cahaya yang tampak dari tubuhnya sebagai tanda akan lahirnya seorang Rosul dari keturunannya.
  5. Ilyas yang sudah tersiar kabar bahwa di dalam rongga dada beliau, dibacakannya talbiyah.
  6. Ma'ad yang mengalami zaman pembersihan yang terjadi pada masa raja Muktanashor zaman sesudah nabi Yahya. Dimana pada zaman tersebut sang raja melakukan pembantaian terhadap orang-orang Islam yakni para pengikut syari'at nabi Ibrohim, kemudian Allah memerintahkan kepada nabi Irmiya untuk membawa sayid Ma'ad berhijrah ke negri Syam di tengah-tengah bani Isro'il. Setelah raja Muktanashor meninggal ktemudian sayid Ma'ad kembali ke kaumnya yakni bangsa Quraisy di Mekah.
  7. Adnan yang hidup di masa nabi Musa 'alaihis salam.


Telaga Milik Rosulullah

Selain wajib mengenal silsilah (nasab) Rosulullah bagi tiap-tiap individu, baik laki-laki maupun perempuan, juga wajib mengetahui bahwa Rosulullah memiliki telaga di akhirat.

Yang dimaksud wajib disini bukan termasuk mutaqod nabawiyah atau sam'iyah yang berarti tidak membuat seseorang cacat imannya ketika tidak mengimaninya, akan tetapi termasuk fasik.

Kemudian yang dimaksud telaga disini bukanlah telaga Kautsar, tapi telaga yang Allah siapkan bagi orang-orang beriman setelah bangkit dari kubur setelah hari kiamat, sebelum berkumpulnya umat manusia di padang Mahsyar.

Ukuran panjang telaga tersebut sepanjang satu mathlaq kira-kira 100 kilo meter. Pada telaga tersebut disediakan cangkir-cangkir surga yang berkilau sepertihalnya bintang-bintang di langit dengan beraneka macam warna yang membuat betah mata bila memandang telaga tersebut.

Air dari telaga tersebut sejuk dan menyegarkan memiliki rasa yang sama dengan perasan buah-buahan di surga yang Allah suguhkan bagi mereka yang beriman.

Untuk bisa meminum air telaganya Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam ada rukun yang harus dipenuhi diantaranya harus mendapat ridho dari empat sahabat yakni sayidina Abu Bakar, Umar, Utsman dan 'Ali.

Maka beruntunglah umat Rosulullah yang mencintai Beliau dan mencinta keempat sahabatnya, karena haram bagi seseorang yang membenci salah-satu sahabat untuk meminum air telaga tersebut karena dari tiap sudutnya ada empat sahabat yang harus kita mintai ridhonya agar dibolehkan minum air telaga tersebut.

Maka jelas, bahwa para sahabat adalah orang-orang luarbiasa yang Allah pilih untuk mendampingi Rosulullah semasa hidupnya. Bukan sekedar sahabat atau murid tapi shohibul haq atas telaga yang dimiliki oleh Rosulullah.

Kemudian bagi orang-orang yang telah lancang membenci bahkan sampai berani menghujat tiga dari empat sahabat atau salah satu-nya, maka jangan harap mendapat ridho untuk dibolehkan meminum air dari telaga tersebut.

Sebagaimana telah disebutkan di dalam shohih Muslim yang disebutkan oleh Abu Hurairoh, bahwa Rosulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda:

عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لَا تَسُبُّوْا أصْحَابِي لَا تَسُبُّوْا أصْحَابِي فَوَ الّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَوْ أنَّ أحَدَكُمْ أنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا أدْرَكَ مُدَّ أحَدِهِمْ وَلَا تَصِيْفَه.ُ رواه مسلم 

Dari Abu Hurairah rodhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian mencaci para sahabat, janganlah kalian mencaci sahabatku! Demi Dzat Yang Menguasaiku, andaikata salah satu diantara kalian menafkahkan emas sebesar gunung Uhud, maka (pahala nafkah itu) tidak akan menyamai (pahala) satu mud atau setengahnya dari (nafkah) mereka.” (HR Muslim).


Penutup

Dengan mengenal silsilah Rosulullah, maka mudah-mudahan Allah memberi kita hidayah dan taufik-Nya agar tertanam rasa bangga dan rasa syukur karena menjadikan kita sebagai umat beliau dan kita akan lebih mencintai beliau dengan melaksanakan sunah maupun perintah Beliau yang sifatnya wajib yang hakikatnya dari Allah.

Tak terkecuali bagi admin yang menulis artikel ini karena sesungguhnya kami pun masih dalam tahap belajar bukan mengajari tapi menyampaikan sedikit yang kami ketahui dari guru kami yang mudah-mudahan bermanfaat untuk kami khususnya, umumnya untuk siapa saja yang membaca artikel ini. Amin...

Wallahu a'lam bishowab.


Sumber: kitab syarah Tijan Ad Darori

Open Comments

Posting Komentar untuk "Silsilah Rosulullah yang Wajib Diketahui Oleh Tiap-tiap Muslim"